Sunday, September 30, 2007

ZUKO: Karakter paling menarik di AVATAR: The Last Airbender


Karakter yang paling penting dan menarik di avatar (menurutku) adalah Zuko. Well, yang lainnya juga penting tentu saja. Sokka penting karena kalo tanpa dia serial ini jadi garing dan Sokka selalu punya ide yang kadang2 gila namun berhasil. Toph juga penting, dan dia merupakan karakter perempuan favoritku. She’s the first metalbender dan dengan itu wajar kalo dia mengklaim sebagai the greatest earthbender. Selain itu aku suka sifatnya yang cuek dan keras kepala. Katara dan Aang?? Well, menurutku creatornya telah membuat mereka terlalu sempurna dan ini malah membuat mereka menjadi tidak terlalu penting (no offense Kataang...). sebagai superhero yang dijagokan, aang memang ditampilkan sempurna: punya banyak teman yang bisa diandalkan, punya fasilitas (Appa), mempunyai perilaku “anak baik-baik”, serta tidak memiliki cacat. Dan Katara digambarkan sebagai sosok pendamping aang yang feminim dan penuh kasih sayang. Seolah mereka berdua saling melengkapi. Sebagai pecinta superhero yang tak sempurna, aku jadi tidak terlalu suka kataang, karena mereka berdua terlalu sempurna sehingga (aku yakin) tidak ada perkembangan karakter bagi Kataang di serial ini. Coba kalo sosok aang ditampilkan seperti Clark Kent muda di Smallville (labil, hanya punya beberapa orang yang bisa diandalkan, mengalami krisis kepercayaan diri, dan ga bisa bersama Lana) atau Logan/ Wolverine di X-Men (keras kepala dan bad boy), maka sosok aang akan banyak berkembang dan membuat serial ini makin menarik. Walau begitu, tentu saja aku mendukung aang untuk mengalahkan fire lord dan menyelamatkan dunia, whoa...!!!
Zuko merupakan karakter yang menarik meskipun ia merupakan musuh aang, our superhero. Dia mengalami konflik batin sejak kecil, sejak ibunya pergi. dibesarkan di istana membuat ia berpikir bahwa takdirnya adalah menjadi the next fire lord (and he’s completely blinded by it), dan bukannya menjadi pelayan teashop di Ba Sing Se (hahaha...). namun ia diusir ayahnya dan satu-satunya cara untuk kembali ke istana (dan memperoleh kembali statusnya) adalah dengan menangkap avatar. Dalam masa pembuangannya (bersama Iroh, pamannya) dia mengalami banyak hal yang menggoyahkan pendiriannya. Sewaktu ia di Ba Sing Se dan membuka teashop bersama pamannya, ia kelihatan sudah mulai berubah, ia kelihatan sudah merelakan melepas keinginannya untuk menjadi the next fire lord and start a new life in Ba Sing Se. namun semua berubah saat azula memintanya untuk membantunya menangkap avatar. Azula tau bahwa kelemahan zuko adalah obsesinya untuk menangkap avatar dan memperoleh kembali status dan haknya sebagai pangeran fire nation, dan inilah yang digunakan azula untuk memanipulasi zuko. Zuko dgn bodohnya mau mengikuti azula dan mengkhianati pamannya (and bye bye teashop...).
Ya..., menurutku Zuko memang “dumb-dumb idiot” (jgn marah, aku masih fans zuko). Aku geram melihat zuko mengkhianati orang yang setiap saat bersamanya dalam masa pembuangannya, orang yang selalu memberikan nasihat baginya, dan satu-satunya orang yang bisa diandalkan. Apa yang diharapkan dari azula dan ozai? Azula hanya memanfaatkannya (dan zuko tau itu) sebagai pion untuk menjadi fire lady sedangkan ayahnya mana pernah menyayanginya. Dia sendirian di FN, tak ada orang yang bisa dipercaya karena dia udah dicap sebagai sebuah kegagalan oleh ayahnya. Well, now he got all he ever wanted during his banishment. He got the throne and he’s no longer the banished prince. But he confesses to Uncle iroh that he’s not happy with all that and he needs Uncle’s help to make him feel better. Good uncle Iroh..., dont help him, not now. Kupikir Zuko harus dibiarkan sendiri dan menyadari kesalahannya until he reaches the turning point. Iroh tidak akan meninggalkannya dan akan selalu bersama Zuko meski ia kini dipenjara. Kupikir Iroh saat ini sedang “mendengar dan menunggu” layaknya Bumi di Omashu, Irohkan sama bijaksananya dengan Bumi (mungkin Iroh nantinya akan membuka teashop di Omashu, who knows...hehe..). So...., kupikir di book 3 ini karakter zuko akan mengalami perkembangan yang besar. Di Book 2 penonton udah bisa melihat bahwa zuko has a good in him, di chapter 1&2 Book 3 zuko kembali menjadi the evil dan pergolakan batinnya masih terus berlanjut. Wel, masih tersisa 18 episode lagi hingga akhir book 3 dan kita lihat saja bagaimana perkembangan zuko dan siapa yang akan mengalahkan raja api.

Avatar Book 3: Fire Chapter 1& 2

Udah ada yang nonton Chapter 1 & 2 belum? Kalo udah, yuk berbagi cerita…
Di Chapter 1, aku kasian banget liat Aang. Dia merasa bersalah banget karena telah gagal mempertahankan Ba Sing Se dan terpaksa harus menyembunyikan identitasnya untuk sementara waktu (karena dunia mengira dia telah mati) agar dapat merancang taktik untuk melawan raja api. Aang yang dulunya si smiley-face sekarang berubah menjadi sosok yang serius dan bertekad untuk melawan raja api meski sendirian. Dia merasa sangat malu karena gagal menjadi seorang avatar yang seharusnya menjaga kedamaian.
Di kerajaan api, zuko akhirnya bertemu dengan ayahnya yang menyatakan bahwa dia bangga zuko akhirnya berhasil membunuh avatar (padahal sebenarnya azula lah yang membunuh avatar). Zuko lalu datang meng-confront azula untuk mengetahui kenapa ia membohongi ozai mengenai kejadian yang sebenarnya. Azula dengan licik berkata bahwa dia hanya ingin membantu Zuko memperoleh pujian dari ayahnya, dan kalaupun apa yang dikatakannya tidak benar (bila di kemudian hari diketahui bahwa avatar masih hidup) maka zuko-lah yang akan menerima hukuman ayahnya. Azula always lies….

Di chapter 2, aang jadi lebih ceria. Dia masuk ke sekolah fire nation secara tidak sengaja karena memakai pakaian sekolah FN. Wah…, aang seolah memperoleh kembali masa kecilnya yang hilang dulu dan bermain2 dengan teman sekelasnya. Di chapter 2, Sokka bener2 kocak… Karena aang membuat keributan di kelas, maka aang disuruh oleh kepsek untuk membawa ortunya ke sekolah, dan datanglah sokka dan katara yang berpura2 menjadi ortunya Aang. Dan ada adegan2 lain di mana sokka bisa membuat penonton melupakan kesedihan yang dialami aang di Chapter 1. Tapi sayangnya di chapter 2 karakter Toph kurang mendapat porsi.
Namun di Negara api, zuko sedang bimbang. Dia bener2 kacau sejak pamannya dipenjarakan (dan itu semua gara2 dia sendiri). Zuko yakin bahwa avatar masih hidup dan itu artinya posisinya terancam karena kalo sampe Ozai tau bahwa avatar masih hidup maka dialah yang akan menerima hukuman. Zuko lalu datang menemui pamannya di sel penjara, mengeluhkan posisinya yang sulit, serta mengakui bahwa dia memang telah mendapatkan apa yang selalui diinginkannya (harga diri dan pengakuan ayahnya) namun ini tak seperti yang ia bayangkan, dan sekarang ia membutuhkan nasihan pamannya. Namun pamannya hanya diam membisu, lalu zuko marah dan mengatakan bahwa dia bisa menanganinya sendiri tanpa bantuan pamannya. Zuko membanting pintu dan terlihat pamannya meneteskan airmata. Zuko keterlaluan. Aku tau bahwa pamannya telah memaafkannya dan tidak membencinya, namun hatinya terlalu sakit untuk berbicara sehingga respon yang bisa dilakukannya hanyalah menangis. Keterlaluan zuko membuat menghina Iroh hingga iroh menangis. Sebenarnya iroh bisa saja melarikan diri dari penjara Negara api namun dia tak melakukannya krena dia ingin dekat dengan Zuko untuk melindungi zuko. Dan zuko…, waduh.., keterlaluan sekali dia mengkhianati Iroh, orang yang sudah 3 tahun bersamanya melewati masa2nya sebagai “pangeran buangan”.
Well, im still a big fan if zuko but aku ga suka dia memperlakukan pamannya seperti itu. Dia terlalu ceroboh untuk mempercayai azula, dan kenapa juga dia mempercayai azula sedangkan dia tahu bahwa azula always lies??? Ya…, zuko melewati banyak masa sulit, ditinggalkan Ibunya, ditolak-dibenci-diusir ayahnya, dan dimanipulasi adiknya sendiri, namun dia masih saja idiot-idiot-idiot… Buat apa dia mengharapkan penerimaan dari orang yang udah membuangnya, dan dari orang yang ingin membunuhnya sejak ia kecil?? Buat apa dia tetap tinggal di negara api jika dia berada di antara orang2 yang berpihak kepada Azula??? Kenapa juga dia masih mau menjadi boneka wayang azula??? Zuko bodoh, dia mau saja dipanggil “dumb dumb” oleh Azula. Stupid Zuko... you are such a loser...
Well, aku mengharp hubungan zuko-iroh akan membaik. Spekulasiku: keberadaan avatar diketahui Ozai sehingga zuko ditahan. Di dalam penjara, zuko menyesali perbuatannya and this is the turning point of him. Iroh-Zuko lalu melarikan diri namun di tengah pelarian mereka, azula menyerang dan berhasil membunuh iroh, namun Zuko berhasil melarikan diri. Zuko lalu bersumpah untuk membalas kematian pamannya.
Oya, di Chapter 2 ini ada adegan Mai-zuko saat sunset. Uugh..., melihat mereka aku mau bleh..bleh.... well, im sure that he doesnt love mai cus she’s just a distraction.